THE 5-SECOND TRICK FOR DEWAPETIR33 DAFTAR

The 5-Second Trick For DEWAPETIR33 DAFTAR

The 5-Second Trick For DEWAPETIR33 DAFTAR

Blog Article

Pertempuran epik pun tak terhindarkan, menguji kekuatan dan tekad Thor untuk membuktikan dirinya sebagai pahlawan dan pemimpin yang bertanggung jawab.

Harap diperhatikan bahwa konten yang ditautkan dari halaman ini mungkin memiliki ketentuan lisensi yang berbeda.

Menurut berbagai cerita rakyat Jepang kuno, Ia adalah salah satu dewa yang paling ditakuti, karena terkenal sering memburu dan memakan pusar dari anak-anak kecil.

Tutu – Dewa pelindung yang dikenal sebagai ‘Dia yang Menjauhkan Musuh’. Dia disembah pada bagian akhir dalam sejarah Mesir. Dia menghalau iblis dan sihir hitam. Tutu digambarkan sebagai seekor singa berkepala laki-laki yang sedang berjalan, bersayap lebar, dan ular sebagai ekornya.

Pasangannya adalah Taweret, dewi kuda nil untuk persalinan dan kesuburan. Bes digambarkan sebagai kurcaci berjanggut dengan telinga lebar, alat kelamin yang besar, kaki bengkok dan menggoyang-goyangkan mainan. Bes selalu ditampilkan dalam posisi melindungi menghadap ke depan.

Sekhmet meminumnya dan tertidur nyenyak; ketika terbangun dia menjadi Hathor yang murah hati. Sekhmet terus eksis dalam wujud singanya dan merupakan dewi pelindung militer karena kekuatan penghancur dan pembalasnya. Dia dikenal sebagai ‘Pemukul dari Nubia’ untuk hal ini namun dia juga membawa bencana alam. Wabah dianggap sebagai ‘Utusan Sekhmet’ atau ‘Pembantai Milik Sekhmet’. Dengan cara yang sama dia membawa angin gurun, dia juga bisa menghalaunya, begitu juga dengan wabah; sebagai pembawa wabah, dia juga menyembuhkannya sehingga juga dikenal sebagai ‘Wanita Pemberi Kehidupan’ karena perannya ini (dia juga sering dipanggil dalam mantra-mantra dan jampi-jampi penyembuhan oleh dokter-dokter kuno). Dia berkaitan erat dengan dewa singa yang lainya seperti Bastet dan Pakhet; dia juga diperkirakan sebagai aspek yang agresif dan kasar dari Dewi Mut.

Transformasi-transformasi ini kadang-kadang dramatis, seperti pada kasus Set yang awalnya merupakan dewa pahlawan pelindung menjadi sosok penjahat dan pembunuh pertama di dunia.

Mafdet (Mefdet) – Dewi keadilan yang awal yang mengumumkan penghakiman dan melaksanakan eksekusi dengan cepat. Namanya berarti ‘Dia yang Berlari’ karena kecepatannya dalam menegakkan keadilan. Mafdet adalah dewi kucing yang paling awal di Mesir, lebih dulu ada sebelum Bastet dan Sekhmet. Dia melindungi orang-orang dari gigitan berbisa, terutama sengatan kalajengking, dan lebih dulu ada sebelum Serket, yang kemudian mengambil alih peran ini.

Pernyataan ini melambangkan sifat utama Shay: tak terelakkan. Dia digambarkan sebagai makhluk yang hadir saat penimbangan jantung jiwa di dunia akhirat atau sebagai seorang pria yang berdiri dalam sikap bersabar. Selama Dinasti Ptolemaik (323-30 SM), ketika dewa-dewi Mesir dihelenisasi – dibuat menjadi Yunani – dia dikenal sebagai Agathodaimon, dewa ular yang mampu memberitahukan masa depan seseorang.

Dia dipandang lebih sebagai penyeimbang untuk dewa-dewa seperti Osiris dan Horus yang melambangkan semua hal yang baik dan terpuji, kesuburan, here vitalitas dan keabadian. Set paling dikenal sebagai pembunuh pertama di dunia dalam Mitos Osiris, di mana dia membunuh saudara laki-lakinya untuk mengambil alih takhta. Isis membangkitkan lagi Osiris, namun karena Osiris tidak lagi utuh, dia turun ke dunia dunia akhirat sebagai Penguasa Dunia akhirat. Isis melahirkan putra Osiris, Horus, yang tumbuh untuk menantang Established demi takhta. Pertarungan mereka, yang berlangsung selama delapan puluh tahun, dideskripsikan di dalam teks Persaingan Horus dan Established. Dalam salah satu versi, pertarungan ini diselesaikan oleh Isis, sementara dalam versi lain oleh Neith, dengan Horus dideklarasikan sebagai raja yang sah dan Set dibuang ke gurun.

Thoth – Dewa tulisan dan kebijaksanaan, kebenaran dan integritas. Thoth adalah salah satu dewa yang paling penting dalam panteon Mesir yang disembah sejak Periode Pradinasti (sekitar 6000-3150 SM) hingga Dinasti Ptolemaik (323-30 SM), penguasa terakhir Mesir. Kemungkinannya dia awalnya adalah dewa bulan, putra dari Atum (Ra) namun teks-teks yang ada belakangan menggambarkan Thoth sebagai putra Horus. Dalam beberapa teks, Thoth digambarkan sebagai seekor kera babon tapi lebih sering sebagai laki-laki berkepala burung ibis yang menggenggam peralatan menulis. Dia dikreditkan sebagai penemu tulisan dan merupakan tukang catat para dewa. Dia dikenal sebagai ‘Penguasa Waktu’ dan ‘Penghitung Tahun’ karena dia menandai berlalunya waktu dan, lewat sihir yang kuat dari pengetahuan ilahinya tentang kata-kata, memberikan raja masa kekuasaan yang panjang sehingga raja bisa mempertahankan tatanan di bumi.

Asosiasinya dengan pengukuran membuatnya menjadi dewi pelindung tulang bangunan, arsitek dan mereka yang berurusan dengan pencatatatn hewan ternak, hewan lain dan tahanan perang. Meksipun dia tidak memiliki kuil pemujaannya sendiri, seperti yang dicermati oleh R.H. Wilkinson, ‘berkat perannya dalam upacara peletakan fondasi, dia adalah bagian dari setiap bangunan kuil’ (167). Dia digambarkan sebagai seorang wanita yang mengenakan kulit macan tutul di atas jubah dan mengenakan ikat kepala, memegang sebatang tongkat dengan bintang di puncaknya. Dia menggenggam alat tulis di tangan kanannya dan batang palem melengkung yang melambangkan berlalunya waktu di tangan kirinya.

Wilkinson mencatat inskripsi yang merujuk pada "menyeberangi lapangan hijau" dengan berjalan kaki yang menunjukkan penyeberangan darat melalui wilayah Delta, bukan melalui laut. Ia disembah sejak Kerajaan Lama (sekitar 2613-2181 SM) dan terus menjadi referensi sepanjang sejarah Mesir, terutama melalui jimat pelindung dan prasasti makam.

Dia adalah dewi atmosfer dunia bawah, bumi, seperti halnya Shu adalah dewa atmosfer atas di atas bumi. Tefnut adalah ibu Geb (bumi) dan Nut (langit) yang lahir agar umat manusia memiliki tempat untuk ditinggali. Tefnut paling sering digambarkan sebagai seorang wanita berkepala singa yang duduk atau seekor ular berkepala singa.

Report this page